TEPUNG INDUSTRI BIMANTARA


 

Hampir semua industri kayu lapis mengekspor 90 % produknya, sisanya untuk konsumsi dalam negeri. Konsumsi kayu gelondongan antara 12.000 – 40.000 meter kubik perbulan. Pemakaian lem antara 500 – 1800 ton perbulan, produk berkisar antara 6000 – 17.500 meter kubik perbulan.

LEM adalah salah satu kunci utama kita untuk meningkatkan produksi plywood. Desain tepungpun tidak asal asal'an mencapur. tepung yang baik adalah bisa menghemat resin tanpa mengurangi daya rekat. lem murah adalah impian bagi semua pengusaha plywood, yang berkwalitas, hemat,dan bisa sesuai dengan standar internasional.

teknologi kami telah menghasilkan suatu tepung khusus untuk campuran lem resin urea. yang hasilnya lebih hemat atau murah, dan menghasilkan kwalitas plywood yang sesuai dengan standar internasional.

Tepung jenis ini hanya di pakai untuk membantu menutupi pori-pori dan untuk menambah berat jenis dari Plywood / Triplek / Kayu lapis

 

 

Kelas 1.  Rp 2700.- / Kg  Perbandingan 40Kg Tepung : 100Kg Resin Urea

 

Kelas 2.  Rp 2200.- / Kg  Perbandingan 30Kg Tepung : 100Kg Resin Urea

 

 

Kapasitas 15 ton / Hari

Posting Komentar